Friday, 30 December 2011

patah seribu

walau kau tiada di sini ku tetap ingat semua pesan mu
ku hidup seolah-olah kau masih ada  bisikan kata kepadaku
bilakah kau akan utuskan surat buatku
aku terus menunggu ibanya kata cintamu

patah seribu hatiku 
bila mengenangkan sgala yang kita bina bersama
haruskah ku lupa
kerna engkau telah pergi

biar pergimu tanpa relamu
namun hatiku tetap rasa kejamnya
kau meningalkanku degan nota-nota cinta buat kita berdua
bilakah ku bisa menerima ketiadaanmu
kanku bakar semua hapuskan semua kenangan

patah seribu hatiku
bila mengenangkan sgala yang kita bina bersama
haruskahku lupa kerna 
engkau telah pergi

sayangku mohon padamu
segera tinggalkanku
pergilah kau ke tempat yang kau tuju
pasti ada hikmah buatmu dan juga buat diriku
pergilah


No comments:

Post a Comment